Apa Itu Deepfake?
Deepfake adalah jenis media, baik itu video, audio, maupun gambar yang telah dimanipulasi secara digital menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) agar terlihat dan terdengar seolah-olah nyata. Istilah deepfake berasal dari gabungan kata “deep learning” (salah satu bentuk teknologi AI) dan “fake” (palsu).
Deepfake bukan sekadar trik internet untuk hiburan, meskipun sebagian dibuat untuk tujuan hiburan, banyak pula yang digunakan untuk penipuan, kejahatan siber, atau penyebaran informasi palsu.
Contohnya:
- Sebuah video dapat menampilkan seorang politisi sedang berpidato, padahal ia tidak pernah mengatakannya. 
- Sebuah panggilan telepon dapat terdengar seperti atasan Anda yang meminta untuk mentransfer sejumlah uang. 
- Suara anggota keluarga dapat ditiru untuk meminta bantuan darurat. 
Sekilas, semua itu tampak sangat nyata dan justru di situlah letak bahayanya.
Mengapa Kita Perlu Waspada terhadap Deepfake?
Deepfake kini semakin umum dan semakin meyakinkan. Pelaku kejahatan memanfaatkannya karena teknologi ini dapat mengeksploitasi rasa percaya dan emosi manusia.
Berikut beberapa risiko nyata yang dapat terjadi:
- Penipuan melalui telepon: Suara hasil deepfake dapat menirukan atasan atau anggota keluarga yang meminta Anda melakukan transfer uang secara cepat. 
- Kejahatan finansial: Video atau rekaman audio palsu dapat meyakinkan seseorang untuk menyerahkan uang atau data pribadi yang sensitif. 
- Disinformasi (Hoax): Video atau gambar palsu disebarkan di internet dengan tujuan memengaruhi opini publik atau merusak reputasi seseorang. 
- Pencurian identitas: Wajah atau suara Anda dapat digunakan tanpa izin untuk kepentingan tertentu. 
Bahaya utama dari deepfake terletak pada kemampuannya memanipulasi emosi, seperti rasa percaya, kepanikan, rasa takut, atau otoritas, sehingga seseorang dapat bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
photo generated by GenAI
Meskipun deepfake dapat terlihat sangat nyata, biasanya terdapat kesalahan kecil atau petunjuk visual maupun audio yang dapat dikenali. Dengan mengetahui tanda-tandanya, Anda dapat melindungi diri dari potensi penipuan atau manipulasi digital.
- Ketidaksesuaian pada Wajah - Tepi wajah atau garis rambut terlihat buram. 
- Tekstur kulit tampak tidak alami (terlalu halus atau seperti plastik). 
- Pencahayaan dan bayangan tidak selaras dengan bagian lain dari gambar atau video. 
 
- Gerakan Mata dan Mulut - Frekuensi kedipan mata terlalu sedikit atau terlihat tidak wajar. 
- Gerakan bibir tidak sepenuhnya selaras dengan kata-kata yang diucapkan. 
 
- Gangguan Objek (Masking) - Ketika ada objek yang melintas di depan wajah (seperti tangan atau benda), deepfake dapat menampilkan efek “glitch” atau bayangan ganda (ghosting). 
 
- Ketidaksimetrisan - Salah satu sisi wajah tampak berbeda dengan sisi lainnya. 
- Objek di latar belakang (seperti kacamata atau anting) mungkin tampak terdistorsi atau tidak sejajar. 
 
- Tanda-tanda pada Audio (untuk Deepfake Suara atau Video) - Nada suara terdengar datar atau seperti robot. 
- Tidak terdengar nafas alami dalam jeda berbicara. 
- Suara latar belakang tidak sesuai dengan lingkungan yang tampak di video. 
 
Tips:
Jika Anda menemukan satu atau lebih tanda di atas, anggap konten tersebut mencurigakan dan verifikasi kebenarannya melalui sumber resmi atau terpercaya sebelum mempercayai atau menindaklanjutinya.
Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Penipuan Deepfake
- Berhenti Sejenak Sebelum Bertindak - Jika Anda menerima permintaan mendesak untuk mengirim uang, memberikan informasi sensitif, atau melakukan tindakan segera berhentilah dan pikirkan terlebih dahulu. Pelaku penipuan biasanya ingin Anda bereaksi secara tergesa-gesa. Berhenti sejenak dapat menyelamatkan Anda dari tipu daya. 
 
- Verifikasi Melalui Saluran Resmi - Hubungi kembali menggunakan nomor telepon resmi, bukan nomor yang tercantum dalam pesan mencurigakan. Konfirmasikan langsung dengan orang yang bersangkutan melalui metode lain. Seperti email, tatap muka, atau platform komunikasi yang aman. 
 
- Perhatikan Tanda Visual dan Audio - Deepfake seringkali memiliki kesalahan kecil. Amati dengan cermat: - Pada video: pergerakan mata yang tidak wajar, gerakan bibir yang tidak selaras, pencahayaan yang aneh, atau tepi wajah yang buram. 
- Pada suara: nada yang terdengar seperti robot, tidak ada suara nafas alami, atau kebisingan latar yang tidak sesuai dengan situasi. 
 
 
- Jangan Langsung Percaya pada Segala Hal di Internet - Jika Anda melihat video mengejutkan atau sulit dipercaya di media sosial, bersikaplah waspada. Bisa jadi itu adalah deepfake yang sengaja dibuat untuk menyebarkan informasi palsu. 
 
- Laporkan Aktivitas Mencurigakan - Jika Anda mencurigai adanya penggunaan deepfake yang menargetkan Anda atau organisasi Anda, segera laporkan ke layanan pelanggan atau tim keamanan. Pelaporan dini dapat membantu melindungi Anda sekaligus mencegah dampak terhadap orang lain. 
 
Hal yang Perlu Diingat
- Deepfake adalah video, gambar, atau suara palsu yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI). 
- Deepfake dapat digunakan untuk penipuan, kecurangan, dan penyebaran kebohongan. 
- Selalu berhenti sejenak, verifikasi, dan periksa ulang sebelum mengambil tindakan. 
- Ingat: jika sesuatu terasa tidak wajar, besar kemungkinan memang demikian. 


